Tamasya ke Uluwatu Bali yuk!

Things To Do Wed, 09 Jun 2021

Tamasya ke Uluwatu Bali yuk!

Ini kali pertama tim #YukTamasya ngajak kamu jalan-jalan ke Bali. Pulau Bali merupakan destinasi wisata yang sudah sangat terkenal di dunia, pulau yang dijuluki Pulau Seribu Pura ini memang sangat menarik untuk dibahas, mulai dari keelokan pantainya, budaya yang kental dan misterius, destinasi wisata Bali yang memiliki bervariasi, hingga atraksi yang disuguhkan.

Sekarang kita pergi jauh ke bagian selatan Bali, yaitu Uluwatu. Terletak di desa Ungasan, Kuta Selatan. Nama Uluwatu ini awalnya diambil karena pada daerah ini terdapat sebuah Pura yang disebut Pura Uluwatu, disebut Uluwatu berasal dari kata Ulu atau terletak di bagian atas, dan Watu atau batu karang. Dimana memang benar pura ini terletak diatas batu karang terjal dan menjorok ke laut, setinggi 70 meter atau 230 kaki diatas permukaan laut. Pura ini merupakan tempat pemujaan Dewa Rudra, disebut juga dewa angin atau badai. 

yuk tamasya-5-uluwatu-2 

Di pura ini juga dipercaya bahwa Dang Hyang Nirartha atau tokoh pendeta penyebar Agama Hindu di Bali pada abad ke-16 Masehi. Konon, beliau membangun padmasana atau sebuah tempat untuk sembahyang dan menaruh banten atau sesajen kepada Tuhan dalam Agama Hindu. Hingga mengakhiri perjalanan sucinya dengan Moksa atau kebebasan diri karena sudah menjadi orang  suci tanpa harus melakukan ikatan lahir kembali ke dunia. Maka dari kejadian tersebut Pura Uluwatu disebut Pura Luhur, Pura yang suci. Yang akhirnya menjadi Pura Luhur Uluwatu.

Selain yang sudah dijelaskan tentang sejarah di atas, sebelum memasuki areal pura, di Pura Luhur Uluwatu juga memiliki hutan sendiri yang disebut kekeran, dimana kekeran ini berfungsi untuk tetap menjaga kesucian pura dan juga tempat bernaungnya para monyet-monyet yang ikut menjaga pura ini, namun kamu harus hati-hati dengan barang bawaan kamu ya, karena monyet ini kerap kali melarikan barang atau makanan pengunjung. 

Tips: untuk berkunjung pastikan posisi kamu tidak dalam keadaan haid ya, dan juga jangan lupa untuk berpakaian sopan dan menggunakan kamen dan selendang atau kain yang menutupi kaki untuk masuk ke areal pura. 

yuk tamasya-5-uluwatu-3 yuk tamasya-5-uluwatu-4 yuk tamasya-5-uluwatu-5 

Pada sore hari kira-kira pukul 18.00 Wita, biasanya ada tarian Kecak yang ditarikan di Jaba Sisi, atau kawasan parkir pura yang menghadap ke Pantai. Tarian Kecak merupakan tarian sakral yang ditarikan secara tidak sadar oleh penarinya ditujukan ketika penari inti di dalam lingkaran penari “cak” melompati lingkaran api yang dinyalakan. Biasanya penari inti membawakan lakon Ramayana, yaitu Rama, Sinta, Rahwana, Hanoman dan Sugriwa.

Dan penari “cak” adalah sekumpulan laki-laki yang bertelanjang dada biasanya berjumlah 50 hingga 100 orang, dan menggunakan kamen atau kain hitam dan kain  kotak-kotak hitam putih seperti papan catur. Mereka menari tanpa alat musik, melainkan hanya menggunakan alunan nada berirama “cak-cak-cak” yang dinyanyikan oleh si penari “cak” ini. Tarian berlangsung selama kurang lebih 45 menit, dengan cerita percintaan yang menarik.

yuk tamasya-5-uluwatu-6 yuk tamasya-5-uluwatu-7 

Nah, teman #YukTamasya ada yang sudah pernah ke Uluwatu?

Jika sudah, bagaimana perasaanmu saat menonton tarian Kecak? Share ke tim #YukTamasya yuk... 

SHARE IT |

Leave a Comments

Comments (0)